Java Script

Inno

Bar

Tab

Tab 1

KONTEN 1

Tab 2

KONTEN 2

Tab 3

KONTEN 3

About

Jumat, 17 Februari 2012

Twitter Terapkan Sistem Baru

Memasang iklan di Twitter akan semudah Anda menuliskan kicauan. Twitter meluncurkan sebuah sistem otomatis yang ditunggu-tunggu, yang akan memungkinkan pengiklan mengelola kampanye pemasaran disesuaikan dengan anggaran mereka tanpa harus berurusan dengan perwakilan marketing mereka.

Namun, sampai akhir tahun ini, pendekatan swalayan ini hanya akan tersedia bagi pengiklan yang memegang kartu American Express.

Demi keperluan ini, American Express Co akan membeli US$ 100 dalam iklan Twitter untuk masing-masing 10.000 pendaftar pertama di http://ads.twitter.com/amex. Iklan--Twitter menyebutnya dengan frase 'promosi produk'--akan mulai muncul pada akhir Maret 2012.

Program iklan swalayan adalah langkah terbaru dari ambisi Twitter untuk membangun sebuah kendaraan pemasaran online kuat layaknya Google Inc dan sosial media online Facebook Inc. Hal ini juga menandai satu lagi batu loncatan menuju penawaran saham perdana (IPO) Twitter yang telah dihuni 100 juta warga sejak diciptakan hampir enam tahun lalu.

Jadwal untuk IPO Twitter tetap menjadi misteri, meskipun CEO Dick Costolo mengatakan, dalam sebuah wawancara Kamis, bahwa keputusan perusahaan tidak akan dipengaruhi oleh seberapa baik nilai saham Facebook pada musim semi ini.

"Saya tidak melihat apa yang perusahaan lain lakukan," katanya. "Kami tidak berpikir untuk membangun perusahaan ini hanya sampai tanggal IPO saja. Kami berusaha untuk membangun perusahaan ini untuk jangka panjang."

Tahun lalu, Twitter telah menghasilkan pendapatan iklan sekitar US$ 140 juta, menurut perusahaan riset eMarketer Inc. Pada saat yang sama, penghasilan iklan Google US$ 36,5 miliar dan Facebook US$ 320 miliar. Tahun ini, eMarketer memperkirakan Twitter akan meraup US$ 260 juta dari platform iklan swalayan.

Sistem swalayan yang mereka terapkan hampir sama dengan Google. Pengiklan dapat menentukan berapa banyak dari mereka yang bersedia untuk belanja iklan, memilih kota-kota atau daerah di mana mereka ingin iklan mereka muncul, dan menulis pesan komersial mereka sendiri yang akan terbatas pada 140 karakter per tweet. Twitter hanya akan mengenakan biaya untuk iklan yang mendapatkan respons pengguna, seperti ketika penampil memutuskan untuk mem-follow bisnis ini, me-retweets pesan, atau meng-klik link.

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More